Mas Adhitya CN

Mas Adhitya CN

Selasa, 08 Juni 2010

Diabetes dapat memperlambat otak,
menyebabkan kekacauan pada dua jenis pemrosesan kejiwaan pada orang dewasa segala umur, lapor peneliti Kanada.
Orang dewasa yang sehat menunjukkan kondisi yang lebih baik daripada penderita diabetes pada dua tes fungsi kejiwaan, fungsi eksekutif dan respon kecepatan, menurut temuan tim Universitas Alberta.
“Kecepatan dan fungsi eksekutif diduga sebagai komponen utama pada kesehatan kognitif,” kata Roger Dixon yang bekerja pada studi tersebut, dalam suatu pernyataan.
Fungsi eksekutif termasuk kemampuan untuk fokus, bekerja dengan informasi baru untuk menyelesaikan permasalahan, dan memberikan jawaban yang bijaksana pada pertanyaan yang diajukan.
Artikel dalam jurnal Neuropsychology, para peneliti menyatakan mereka telah meneliti 41 orang dewasa berusia 53-90 tahun yang menderita diabetes tipe-2 dan 424 orang dewasa yang sehat.
Ada sedikit perbedaan antara mereka yang berusia dibawah 70 dan lebih dari 70 tahun, yang memperlihatkan perubahan terjadi di usia awal, kata Dixon.
“Mestinya ada cara untuk mengompensasi kemerosotan, paling tidak di usia awal dan dengan manajemen yang sesuai,” lanjutnya.
Diabetes diketahui meningkatkan risiko penyakit seperti Alzheimer. Tingkat gula darah tinggi dapat merusak pembuluh dan jaringan darah dan menyebabkan kerusakan pada banyak organ tubuh.
Studi yang dipublikasikan pada Juli menunjukkan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsi insulin ditambah pil diabetes memiliki risiko lebih rendah menderita penyakit Alzheimer daripada penderita diabetes yang hanya mengonsumsi insulin.
Paling tidak 194 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes dan WHO memperkirakan jumlahnya akan meningkat hingga 300 juta pada 2025.
Kebanyakan menderita diabetes tipe-2, yang dahulu disebut diabetes awal – dewasa, dimana tubuh menjadi kurang mampu menggunakan insulin. Diet dan olahraga dapat mengendalikan kondisi tersebut dan ada beberapa kelas pengobatan yang berbeda di pasaran untuk mengobatinya.
Sumber : erabaru.net

By :
ADHITYA CAHYO NUGROHO
E/KP/6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar